Selasa, 10 Maret 2015

PERNAFASAN DAN MEKANISME PADA KATAK

ALAT PERNAPASAN PADA KATAK

               Katak merupakan vertebrata yang dalam perkembangan hidupnya mengalami metamorfosis saat baru menetas dari telur hingga usia tertentu katak muda berupa berudu, hidup di air seperti ikan. Pada saat itu berudu bernafas dengan insang. Mula-mula berupa insang luar, dan setelah kira-kira berumur kurang lebih 12 hari, insang luar diganti dengan insang dalam. Selanjutnya insang dalam ini akan berkembang menjadi paru-paru sedangkan insang luarnya berkembang menjadi bagian dari kulit. Pada jenis salamander, misalnya salamander cacing, insang tersebut tetap ada hingga hewan tersebut dewasa.
              Pada fase brudu, jantungnya pun mirip ikan, yaitu terdiri atas 2 ruang, yaitu SATU SERAMBI DAN SATU BILIK. System peredaran darahnya. Merupakan system peredaran darah tunggal. Setelah menjadi katak jantungnya terdiri atas 3 ruangan, yaitu: 2 SERAMBI DAN 1 BILIK. Peredaran darahnya merupakan peredaran darah rangkap.
              Setelah mengalami metamorfosis dan menjadi katak sebagian waktu hidupnya di darat. Hanya pada waktu tertentu saja katak menuju ke air. Perubahan struktur tubuh dari brudu ke katak, juga diikuti perubahan alat pernapasannya, yaitu dari insang ke kulit, selaput rongga mulut, dan paru-paru. Seluruh alat pernapasan ini tipis, lembab, dan kaya kapiler darah, sehingga efektif untuk, pertukaran karbondioksida dan oksigen. Amphibia merupakan vertebrata pertama yang bernafas dengan paru-paru.
              Pernapasan dengan kulit berlangsung efektif baik didarat maupun diair. Kulit katak tipis, lembab, dan kaya kapiler darah, yaitu cabang dari pembuluh nadi paru-paru kulit/ arteria pulmokutanea yang mengangkut darah kotor atau kaya karbondioksida. Didalam kapiler kuilt, darah membebaskan karbondioksida ke udara bebas dan mengikat oksigen dari udara bebas. Selanjutnya oksigen akan diangkut oleh darah vena pulmokutanea ke jan tung untuk di edarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh yang memerlukan.
              Paru-paru katak berupa sepasang kantung tipis dan elastis. Permukaan dalam dindingnya mempunyai banyak lipatan sehingga memperluas permukaan. Dinding kantung yang tipis ini banyak dikelilingi kapiler darah sehingga paru-paru katak berwarna kemerahan. Paru-paru katak berhubungan dengan bronkus, selanjutnya dengan perantaraan celah tekak atau glottis dihubungkan dengan rongga mulut.
              Seperti halnya mekanisme pernapasan ikan, pernapasan pada katak juga meliputi inspirasi dan ekspirasi, yang berlangsung dalam keadaan mulut tertutup. Mekanisme tersebut diatur oleh otot pernapasan, yang meliputi SUBMANDIBULARIS, STERNOHIOIDEUS, GENIOHIOIDEUS DAN OTOT PERUT.
Pada katak, oksigen berdifusi lewat SELAPUT RONGGA MULUT, KULIT, DAN PARU-PARU. Kecuali pada fase berudu bernafas dengan insang karenahidupnya di air. Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernafasan karena tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang titis.
Selain bernafas dengan selaput rongga mulut, katak bernafas pula dengan kulit, ini dimungkinkan karena kulitnya selalu dalam keadaan basah dan mengandung banyak kapiler sehingga gas  pernafasan mudah berdifusi. Oksigen yang masuk lewat kulit akan melewati fena kulit (FENA KUTANEA) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbondioksida dari jaringan akan dibawa ke jantung,dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit paru-paru (ARTERIPULMOKUTANEA).  Dengan demikian pertukaran oksigen dan karbondioksida dapat terjadi dikulit.
Selain bernafas dengan selaput rongga mulut dan kulit, katak bernafas juga dengan paru-paru walaupun paru-parunya belum sebaik paru-paru mamalia.  Katak mempunyai sepasang paru-paru yang berbentuk gelembung tempat bermuaranya kapiler darah. Permukaan paru-paru diperbesar oleh adanya bentuk-bentuk seperti kantung sehingga gas pernafasan dapat berdifusi. Paru-paru dengan rongga mulut dihubungkan oleh bronkus yang pendek.
 Pernafasan Pada Katak

MEKANISME PADA KATAK

                 Dalam paru-paru terjadi mekanisme INSPIRASI DAN EKSPIRASI yang keduanya terjadi saat mulut tertutup. Fase inspirasi adalah saat udara (KAYA OKSIGEN) yang masuk lewat selaput rongga mulut dan kulit berdifusi pada gelembung-gelembung di paru-paru.
              Fase inspirasi Yaitu masuknya udara bebas melalui celah hidup {KOANI} kerongga mulut terus ke paru-paru. Bila otot bawah rahang bawah {SUBMANDIBULARIS} mengendur, dan otot sternohioideus berkontraksi maka volume rongga mulut membesar. Selanjutnya udara dari luar akan masuk kerongga mulut melalui koane kemudian koane tertutup dilanjutkan otot bawah rahang bawah dan otot geniohioideus berkontraksi. Akibatnya rongga mulut mengecil, tekanan darah rongga mulut meningkat, sehingga udara dari rongga mulut masuk ke mulut melalui celah pangkal tenggorok {GLOTIS}. Dalam paru-paru oksigen berdifusi kedarah kapiler, sedangkan karbondiooksida darah kapiler alveolus berdifusi keluar.
              Fase Ekspirasi Setelah terjadi pertukaran gas didalam paru-paru, otot bawah rahang bawah berelaksasi, otot sternohioideus dan otot peru berkontraksi, sehingga rongga mulut membesar, sementara isi perut menekan paru-paru, sehingga udara dari paru-paru masuk kerongga mulut. Selanjutnya otot bawah rahang bawah dan geniohioideus berkontraksi, sehingga rongga mulut mengecil.
                Mekanisme Pada Katak







SEMOGA BERMANFAAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar