ALAT PERNAPASAN PADA
KATAK
Katak merupakan
vertebrata yang dalam perkembangan hidupnya mengalami metamorfosis saat baru
menetas dari telur hingga usia tertentu katak muda berupa berudu, hidup di air
seperti ikan. Pada saat itu berudu bernafas dengan insang. Mula-mula berupa
insang luar, dan setelah kira-kira berumur kurang lebih 12 hari, insang luar
diganti dengan insang dalam. Selanjutnya insang dalam ini akan berkembang
menjadi paru-paru sedangkan insang luarnya berkembang menjadi bagian dari
kulit. Pada jenis salamander, misalnya salamander cacing, insang tersebut tetap
ada hingga hewan tersebut dewasa.
Pada fase brudu, jantungnya pun mirip ikan, yaitu terdiri atas 2 ruang, yaitu SATU SERAMBI DAN SATU BILIK. System peredaran darahnya. Merupakan system peredaran darah tunggal. Setelah menjadi katak jantungnya terdiri atas 3 ruangan, yaitu: 2 SERAMBI DAN 1 BILIK. Peredaran darahnya merupakan peredaran darah rangkap.
Setelah mengalami metamorfosis dan menjadi katak sebagian waktu hidupnya di darat. Hanya pada waktu tertentu saja katak menuju ke air. Perubahan struktur tubuh dari brudu ke katak, juga diikuti perubahan alat pernapasannya, yaitu dari insang ke kulit, selaput rongga mulut, dan paru-paru. Seluruh alat pernapasan ini tipis, lembab, dan kaya kapiler darah, sehingga efektif untuk, pertukaran karbondioksida dan oksigen. Amphibia merupakan vertebrata pertama yang bernafas dengan paru-paru.
Pernapasan dengan kulit berlangsung efektif baik didarat maupun diair. Kulit katak tipis, lembab, dan kaya kapiler darah, yaitu cabang dari pembuluh nadi paru-paru kulit/ arteria pulmokutanea yang mengangkut darah kotor atau kaya karbondioksida. Didalam kapiler kuilt, darah membebaskan karbondioksida ke udara bebas dan mengikat oksigen dari udara bebas. Selanjutnya oksigen akan diangkut oleh darah vena pulmokutanea ke jan tung untuk di edarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh yang memerlukan.
Paru-paru katak berupa sepasang kantung tipis dan elastis. Permukaan dalam dindingnya mempunyai banyak lipatan sehingga memperluas permukaan. Dinding kantung yang tipis ini banyak dikelilingi kapiler darah sehingga paru-paru katak berwarna kemerahan. Paru-paru katak berhubungan dengan bronkus, selanjutnya dengan perantaraan celah tekak atau glottis dihubungkan dengan rongga mulut.
Seperti halnya mekanisme pernapasan ikan, pernapasan pada katak juga meliputi inspirasi dan ekspirasi, yang berlangsung dalam keadaan mulut tertutup. Mekanisme tersebut diatur oleh otot pernapasan, yang meliputi SUBMANDIBULARIS, STERNOHIOIDEUS, GENIOHIOIDEUS DAN OTOT PERUT.
Pada fase brudu, jantungnya pun mirip ikan, yaitu terdiri atas 2 ruang, yaitu SATU SERAMBI DAN SATU BILIK. System peredaran darahnya. Merupakan system peredaran darah tunggal. Setelah menjadi katak jantungnya terdiri atas 3 ruangan, yaitu: 2 SERAMBI DAN 1 BILIK. Peredaran darahnya merupakan peredaran darah rangkap.
Setelah mengalami metamorfosis dan menjadi katak sebagian waktu hidupnya di darat. Hanya pada waktu tertentu saja katak menuju ke air. Perubahan struktur tubuh dari brudu ke katak, juga diikuti perubahan alat pernapasannya, yaitu dari insang ke kulit, selaput rongga mulut, dan paru-paru. Seluruh alat pernapasan ini tipis, lembab, dan kaya kapiler darah, sehingga efektif untuk, pertukaran karbondioksida dan oksigen. Amphibia merupakan vertebrata pertama yang bernafas dengan paru-paru.
Pernapasan dengan kulit berlangsung efektif baik didarat maupun diair. Kulit katak tipis, lembab, dan kaya kapiler darah, yaitu cabang dari pembuluh nadi paru-paru kulit/ arteria pulmokutanea yang mengangkut darah kotor atau kaya karbondioksida. Didalam kapiler kuilt, darah membebaskan karbondioksida ke udara bebas dan mengikat oksigen dari udara bebas. Selanjutnya oksigen akan diangkut oleh darah vena pulmokutanea ke jan tung untuk di edarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh yang memerlukan.
Paru-paru katak berupa sepasang kantung tipis dan elastis. Permukaan dalam dindingnya mempunyai banyak lipatan sehingga memperluas permukaan. Dinding kantung yang tipis ini banyak dikelilingi kapiler darah sehingga paru-paru katak berwarna kemerahan. Paru-paru katak berhubungan dengan bronkus, selanjutnya dengan perantaraan celah tekak atau glottis dihubungkan dengan rongga mulut.
Seperti halnya mekanisme pernapasan ikan, pernapasan pada katak juga meliputi inspirasi dan ekspirasi, yang berlangsung dalam keadaan mulut tertutup. Mekanisme tersebut diatur oleh otot pernapasan, yang meliputi SUBMANDIBULARIS, STERNOHIOIDEUS, GENIOHIOIDEUS DAN OTOT PERUT.
Pada katak, oksigen berdifusi lewat SELAPUT RONGGA MULUT, KULIT, DAN
PARU-PARU. Kecuali pada fase berudu bernafas dengan insang karenahidupnya
di air. Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernafasan karena
tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat
terjadi gerakan rongga mulut dan faring, lubang hidung terbuka dan glotis
tertutup sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui
selaput rongga mulut yang titis.
Selain bernafas dengan selaput rongga mulut, katak bernafas pula dengan
kulit, ini dimungkinkan karena kulitnya selalu dalam keadaan basah dan
mengandung banyak kapiler sehingga gas
pernafasan mudah berdifusi. Oksigen yang masuk lewat kulit akan melewati
fena kulit (FENA KUTANEA) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke
seluruh tubuh. Sebaliknya karbondioksida dari jaringan akan dibawa ke
jantung,dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit
paru-paru (ARTERIPULMOKUTANEA). Dengan demikian pertukaran oksigen dan
karbondioksida dapat terjadi dikulit.
Selain bernafas dengan selaput rongga mulut dan kulit, katak bernafas
juga dengan paru-paru walaupun paru-parunya belum sebaik paru-paru
mamalia. Katak mempunyai sepasang
paru-paru yang berbentuk gelembung tempat bermuaranya kapiler darah. Permukaan
paru-paru diperbesar oleh adanya bentuk-bentuk seperti kantung sehingga gas
pernafasan dapat berdifusi. Paru-paru dengan rongga mulut dihubungkan oleh
bronkus yang pendek.
Pernafasan Pada Katak
MEKANISME PADA KATAK
Dalam paru-paru terjadi
mekanisme INSPIRASI DAN EKSPIRASI yang keduanya terjadi saat mulut
tertutup. Fase inspirasi adalah saat udara (KAYA OKSIGEN) yang masuk
lewat selaput rongga mulut dan kulit berdifusi pada gelembung-gelembung di
paru-paru.
Fase inspirasi Yaitu masuknya udara bebas melalui celah
hidup {KOANI} kerongga mulut terus ke paru-paru. Bila otot bawah rahang
bawah {SUBMANDIBULARIS} mengendur, dan otot sternohioideus berkontraksi
maka volume rongga mulut membesar. Selanjutnya udara dari luar akan masuk
kerongga mulut melalui koane kemudian koane tertutup dilanjutkan otot bawah
rahang bawah dan otot geniohioideus berkontraksi.
Akibatnya rongga mulut mengecil, tekanan darah rongga mulut meningkat, sehingga
udara dari rongga mulut masuk ke mulut melalui celah pangkal tenggorok {GLOTIS}.
Dalam paru-paru oksigen berdifusi kedarah kapiler, sedangkan karbondiooksida
darah kapiler alveolus berdifusi keluar.
Fase Ekspirasi Setelah terjadi
pertukaran gas didalam paru-paru, otot bawah rahang bawah berelaksasi, otot
sternohioideus dan otot peru berkontraksi, sehingga rongga mulut membesar,
sementara isi perut menekan paru-paru, sehingga udara dari paru-paru masuk
kerongga mulut. Selanjutnya otot bawah rahang bawah dan geniohioideus
berkontraksi, sehingga rongga mulut mengecil.
Mekanisme Pada
KatakSEMOGA BERMANFAAT